Foto: Starlink dan Elonmusk doc. Tinta Hijau.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sepakat melakukan uji coba jaringan internet Starlink milik Elon Musk yang diluncurkan di Indonesia pada kapal pengawas. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) untuk memperkuat konektivitas komunikasi pada proyek percontohan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) di dua wilayah zona 3 yaitu Kota Tual dan Kepulauan Aru, Maluku.
Tentunya situasi ini dapat dikatakan investasi jangka panjang yang akan menghadapi tantangan dan peluang potensial. Menteri KP menyebut penggunaan Starlink untuk kapal pengawas fokus pada komunikasi dan video, sejauh ini keamanan data pada kapal terpantau aman, sehingga untuk sementara akan terus digunakan. Proyek ini mendorong pengembangan teknologi satelit canggih yang kedepannya akan dapat memiliki sebuah aplikasi untuk pengawasan yang lebih luas di masa depan.
Kegiatan juga akan memungkinkan pengawasan yang lebih efektif terhadap aktivitas perikanan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU Fishing) yang merugikan sumber daya kelautan Indonesia. Pemanfaatan koneksi internet yang stabil dan cepat untuk komunikasi, pemantauan, dan pengumpulan data di perairan yang terpencil atau jauh dari infrastruktur darat.
Namun, perlu diperhatikan bahwa satelit Starlink harus mematuhi regulasi internasional dan mengatasi tantangan teknis seperti penundaan sinyal dan keandalan layanan.
***
