AKSI DAMAI JELANG HARI NELAYAN NASIONAL: DESAKAN RATIFIKASI KONVENSI ILO 188 MENINGKAT

Foto: Yudha Wilis/Greenpeace

Menyambut momentum “Hari Nelayan Nasional”, masyarakat sipil di tiga kota utama di Indonesia menggelar aksi damai untuk mengangkat isu-isu yang dihadapi oleh nelayan di negara ini. Aksi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan menekan pemerintah untuk mengambil tindakan konkret.

Salah satu tuntutan utama dari aksi damai ini adalah desakan kepada Presiden untuk segera melakukan ratifikasi terhadap Konvensi ILO 188. Konvensi ini menekankan hak-hak dasar para pekerja di sektor perikanan, termasuk nelayan, seperti kondisi kerja yang aman, jam kerja yang wajar, serta perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan mereka.

Ratifikasi Konvensi ILO 188 diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum dan jaminan keselamatan kerja kepada awak kapal perikanan. Selain itu, ratifikasi ini juga akan memperkuat posisi Indonesia dalam kancah internasional sebagai negara yang peduli terhadap hak-hak pekerja, termasuk nelayan.

Aksi damai ini mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, termasuk koalisi KORAL yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan. Aksi damai ini diharapkan dapat mendapatkan respon positif dari pemerintah agar dapat segera meratifikasi Konvensi ILO 188.

Pentingnya peran nelayan dalam perekonomian dan keberlanjutan sumber daya laut di Indonesia, tuntutan untuk perlindungan hak-hak nelayan ini menjadi hal yang mendesak. Aksi damai ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan pemerintah dan masyarakat bahwa kesejahteraan nelayan adalah tanggung jawab bersama dan harus menjadi prioritas nasional.

***

Sumber Utama : Greenpeace