“BEACH CLUB” SUPER MEGAH DIKRITISI, SULTAN ANDARA MEMILIH MUNDUR

Foto instagram @raffinagita1717

Beberapa saat lalu PT. Agung Rans Bersahaja Indonesia milik Raffi Ahmad berencana membangun resort, villa, dan beach club yang akan segera dilakukan di tahun 2024. Namun, rencana ini mendapat banyak komentar miring dikarenakan potensi dampak lingkungan yang dapat muncul serta perlu ditinjau kembali dari segi kesesuaian regulasi yang berlaku. 

BACA: SUPER MEWAH, RESORT SULTAN ANDARA MENGANCAM EKOSISTEM KARST DAN WARGA GUNUNG KIDUL

Desakan dari berbagai pihak imbas viral di media sosial yang meminta Raffi Ahmad sultan andara mundur dari proyek pembangunan karst yang hanya menguntungkan investor dan berpotensi merugikan masyarakat lokal dampak dari proyek pembangunan. Memang sangat penting untuk melakukan studi lingkungan yang komprehensif sebelum memulai proyek, menerapkan teknologi dan praktik pembangunan berkelanjutan, serta mematuhi regulasi lingkungan yang berlaku.

Perlu disoroti jika proyek ini tetap berlanjut maka ancaman ekosistem akan menjadi kenyataan. Mengingat nanti jika tingginya aktivitas konstruksi dan operasional dari proyek beach club maka tinggi pula limbah konstruksi, limbah domestik, dan limbah kimia dapat menyebabkan pencemaran air laut dan lingkungan sekitarnya. 

Ramainya petisi yang membuat banyak netizen melakukan protes, Raffi Ahmad melalui instagram pribadinya menjelaskan bahwa jika bisnis yang ia jalani tidak memberikan manfaat bagi masyarakat, dia tidak akan ragu untuk menarik diri dari proyek bisnis yang sedang ia jalankan.

Sangat fatal jika memaksakan proyek megah tersebut mengingat pembangunan proyek beach club dapat mengubah pola aliran air dan tata air di sekitar pantai, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi ekosistem mangrove, padang lamun, atau sungai yang bermuara di laut. Apalagi jika proyek beach club ini berhasil dan menarik banyak pengunjung, hal ini berpotensi meningkatkan tekanan terhadap ekosistem pantai dan laut, seperti peningkatan sampah, overfishing, serta kerusakan langsung terhadap vegetasi pantai.

***