Foto: Istimewa
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berhasil mencegah potensi konflik horizontal antara nelayan dengan mengamankan dua kapal ikan yang diduga terlibat dalam aktivitas illegal di perairan Selat Makassar.
Dalam operasi yang dilakukan oleh tim gabungan KKP, dua kapal ikan yang beroperasi tanpa izin dan melanggar regulasi perikanan berhasil diamankan. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan keberlangsungan usaha perikanan yang berkelanjutan serta mencegah terjadinya konflik antar nelayan yang dapat mengganggu ketertiban dan stabilitas keamanan di perairan tersebut.
Kapal nelayan terduga menggunakan alat tangkap Jaring Tarik Berkantong (JTB) dengan hasil tangkapan masing-masing mencapai kurang lebih 20 ton ikan campur. Tim selanjutnya mengawal kapal tersebut menuju Kantor Satwas PSDKP di Kotabaru untuk proses lebih lanjut.
Kegiatan pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono, menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap dua kapal ikan ilegal di Jakarta bertujuan menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan mencegah konflik antar nelayan.
Selain itu, operasi ini juga menjadi bagian dari upaya KKP dalam mempromosikan praktik perikanan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan mengamankan kapal-kapal ilegal, diharapkan dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya ikan dan memastikan keberlanjutan ekosistem perairan di Selat Makassar.
Operasi penegakan hukum ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah (NGO) yang bergerak dalam bidang kelautan dan perikanan. Menurut mereka, tindakan tegas dari KKP merupakan langkah positif dalam menjaga keberlanjutan perikanan dan mencegah konflik antar nelayan.
Dengan demikian, upaya KKP dalam mencegah konflik horizontal antar nelayan di Selat Makassar tidak hanya menjadi langkah penegakan hukum, tetapi juga sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan sektor perikanan. Pihak KKP juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga sumber daya kelautan demi keberlanjutan dan kesejahteraan nelayan Indonesia.
***
