MEMANFAATKAN MOMENTUM HARI BURUH DAN HARI TUNA: PERJUANGAN GREENPEACE INDONESIA MELALUI DOKUMENTER “BEFORE YOU EAT”

Foto trailer “Before You Eat” doc. Youtube beforeyoueat.id

Peluncuran “Before You Eat” Director’s Cut bukan sekadar sebuah film dokumenter, tetapi merupakan bagian dari upaya besar untuk menyuarakan dan memperjuangkan keadilan bagi para ABK migran. Melalui film ini, SBMI dan Greenpeace Indonesia berharap dapat membuka mata dunia terhadap realitas pahit yang dihadapi oleh para pekerja di industri perikanan, serta mendorong tindakan nyata untuk mengakhiri praktik perikanan ilegal dan pelanggaran HAM di laut.

Mengungkap Realitas Industri Perikanan Global

Film “Before You Eat” Director’s Cut, yang telah diluncurkan secara global melalui situs web www.beforeyoueat.id, merupakan versi singkat dari film aslinya yang sebelumnya sukses menarik lebih dari 5.000 penonton melalui berbagai acara nonton bareng di Indonesia. Versi terbaru ini, dengan durasi 47 menit, tetap bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai kondisi kerja para anak buah kapal (ABK) migran Indonesia di kapal penangkap ikan asing.

Perjuangan Bersama Greenpeace Indonesia

Sebagai organisasi yang berkomitmen terhadap pelindungan laut, Greenpeace Indonesia mendukung distribusi film ini melalui berbagai kegiatan kampanye publik. Praktik pelanggaran HAM dan perikanan ilegal yang tidak diatur dan tidak dilaporkan (IUU fishing) menjadi fokus utama, mengingat dampaknya yang merusak lingkungan dan membahayakan kesejahteraan para pekerja di laut.

Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarno, menyatakan bahwa film ini tidak menunjuk negara atau perusahaan perikanan tertentu, tetapi berusaha menggambarkan realitas di balik industri perikanan global. “Semakin banyak orang yang tahu kisah mereka, semakin besar perjuangan kita untuk mengakhiri praktik perbudakan di laut dan perikanan ilegal,” ungkapnya.

Menyuarakan Kisah Para ABK Migran

Sutradara Kasan Kurdi merasa terdorong untuk membuat film ini karena ironinya kondisi para ABK migran. Mereka bekerja keras untuk menyediakan makanan laut bagi konsumen global, namun harus berjuang keras untuk menghidupi keluarga mereka sendiri. Kurdi berharap pesan dari film ini akan tetap relevan dalam jangka waktu yang lama, karena kondisi kerja di laut masih jauh dari ideal.

Kolaborasi untuk Perubahan Nyata

Arifsyah Nasution, Pimpinan Global Kampanye Beyond Seafood Greenpeace Asia Tenggara, melihat ini sebagai babak baru dalam kerja sama strategis dan kolaboratif dengan SBMI. “Kami terinspirasi oleh keberanian para nelayan migran untuk bersuara serta komitmen SBMI yang terus mendorong film ini agar ditonton semakin banyak orang di dunia,” kata Nasution. Dia berharap film ini akan menginspirasi lebih banyak penonton dan mendorong perubahan nyata untuk menghentikan perbudakan di laut dan perikanan ilegal secara global.

***

Untuk informasi lebih lanjut: Greenpeace Indonesia: greenpeace.id

Situs web film: www.beforeyoueat.idSumber Utama : Greenpeace Indonesia